Crystal X

Rabu, 24 Desember 2014

Mengerikannya Efek Jangka Panjang dari Aborsi

Aborsi merupakan salah satu tindakan yang tidak manusiawi. Kenapa tidak manusiawi, karena dengan melakukan aborsi seorang wanita telah merenggut hak azasi sang calon bayi yang dikandungnya untuk hidup. Namun sayangnya sampai saat ini etah karena kesengajaan atau karena kecerobohan masih banyak kasus aborsi yang terjadi bahkan di Indonesia.
Tahukah Anda bahwa sebuah kegiatan yang dinamakan aborsi ini dapat membawa banyak dampak buruk bagi wanita bahkah dalam jangka panjang? Berikut ini ulasan mengenai efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh aborsi pada kesehatan wanita.
·         Kanker payudara
Disaat masa kehamilan tubuh wanita akan memersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh calon bayi yang ada di dalam peruttnya termasuk saluran susu. Apabila tiba-tiba kehamilan tersebut tiba-tiba dihentikan dengan jalan aborsi hal tersebut bisa membuat sel-sel yang ada pada payudara yang sedang bekerja untuk mempersiapkan kebutuhan si calon bayi tersebut tumbuh lebih cepat. Hal tersebutlah yang kemudian bisa mengakibatkan kanker payudara.
·         Tidak subur
Dalam proses aborsi terkadang digunakan alat-alat yang cukup tajam, hal ini bisa mengakibatkan luka pada rahim. Dan akkhirnya jika seorang wanita melakukan aborsi hal ini bisa mengakibatkan ketidaksuburan. Jika seorang telah memiliki anak dan melakukan aborsis setelahnya hal tersebut akan membuatnya tidak bisa hamil lagi.
·         Gangguan seksual
Sebuah penelitian telah menyatakan bahwa 24% wanita di Amerika yang pernah menjalani aborsi mengalami gangguan seksual setelahnya. Hal ini mencakup frekuensi berhubungan seks juga hasrat untuk berhubungan bahkan orgasme dan kepuasan. Penelitian lain mendukung dengan hasil wanita yang pernah melakukan aborsi cenderung mengalami gangguan seksual daripada yang belum atau tidak pernah melakukan aborsi.
·         Sindrom pasca aborsi
Wanita yang telah melakukan aborsi akan mengalami beberapa gangguan, namun hal ini berbeda antara satu orang dengan lainnya. Beberapa gejala yang timbul dari sindrom tersebut adalah depresi, timbul rasa ingin bunuh diri, tidak dapat melakukan kegiatan sehari-harinya dengan lanacr serta eating disorder.

Dari beberapa efek jangka panjang yang akan di dapatkan setelah melakukan aborsi tersebut bukankah sudah terbayang betapa mengerikannya aborsi dan efek setelahnya. Sebab itu sebagai seorang wanita kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar