Crystal X

Selasa, 07 Oktober 2014

Praktis Dan Menguntungkannya Budidaya Udang Galah

udang_galahUdang air tawar yang satu ini memang memiliki potensi bisa dikatakan sangat besar, yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar pula. Terbukti saat ini permintaan udang galah baik dalam negeri maupun dari luar negeri yang semakin meningkat tajam. Udang galah merupakan salah satu komoditas air tawar yang cukup bagus masa depannya karena selain harga jualnya lebih tinggi dibanding ikan air tawar lainnya juga dapat dipasarkan dalam maupun luar negeri, hal ini terkihat dengan permintaan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang dan beberapa negara di Eropa lainnya. Bisa dikatakan udang galah mempunyai nilai ekonomis tinggi dan berpotensi memperoleh keuntungan besar jika dikembangkan dengan baik.

Budidaya udang galah biasanya dilakukan di kolam dan tambak. Dewasa ini kegiatan pembesaran udang galah sudah meluas keberbagai daerah di Indonesia, meliputi pulau jawa sampai pulau Bali. Untuk menigkatkan keberhasilan kegiatan/usaha budidaya maka dibutuhkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha yang dimiliki oleh para pembudidayanya.
Berikut tahapan memulai budidaya udang galah:
  1. LOKASI BUDIDAYA
Perencanaan pembangunan wadah atau kolam budidaya harus memenuhi persyaratan yaitu : kawasan yang dipilih harus bebas banjir dan limbah, lokainya berjenis tanah liat berpasir, ketinggian kolam 0-700m dpl.
Air tersedia terus sepanjang tahun, bebas dari polusi, sirkulasi air bagus, bebas pencemaran lingkungan. Debit air sebaiknya 0,5-1 liter per detik untuk luasan kolam atau tambak 300-1.000 m2.
  1. BAHAN DAN ALAT
Seperti budidaya di kolam atau tambak pada biasanya, peralatan yang biasa digunakan yaitu: alat untuk mengangkut benih, ember, seser ikan, timbangan, ayakan halus dan cangkul.
  1. PENGELOLAAN AIR
Sirkulasi air memang sangatlah penting dalam pembesaran udang galah ini. Air dikolam harus mengalir dengan baik. Kolam pembasaran dengan air yang tidak mengalir kualitas air cenderung menurun setelah satu bulan. Untuk mengatasinya bisa dilakukan menggantian 30-50% air dengan air yang baru dan bersih, dengan pH 6,5-8,5. Suhu optimum dalam kolam yang diperlukan adalah 28-30 C, selain itu Ca minimal 52 ppm dan salinitas 0-5 ppt juga diperlukan.
  1. PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT
Hama dan penyakit pada udang galah ditentukan dengan pemeriksaan yang dilakukan secara visual terhadap organisme pengganggu baik yang bersifat predator maupun competitor bisa sangan mengganggu.
Hama yang sering menjadi predator dikolam pemeliharaan adalah ikan-ikan liar yang masuk tanpa sengaja misalkan ikan gabus, lele dan ikan predator lain. Sebagai pencegahan masuknya hama pemangsa tersebut perlu dibuat saringan pada pintu pemasukan dan pengeluaran air kolam berupa hapa yang terbuat dari jaring dengan mesh ukuran 0,2 mm.
Dalam proses pembesaran udang galahdiperlukan pemeriksaan kesehatan sebagai berikut :
  1. Pengambilan contoh untuk pengujian kesehatan (Macrobrachium rosenbergii) dilakukan secara acak dengan jumlah udang sesuai dengan kebutuhan untuk pengamatan visual dan juga mikroskopik.
  2. Pengamatan visual dilakukan untuk pemeriksaan adanya gejala penyakit dan kesempurnaan morfologi udang.
  3. Pengamatan mikroskopik dilakukan untuk pemeriksaan jasad pathogen (parasit, jamur, virus dan bakteri).
Penyakit yang biasa menyerang yaitu udang berlumut yang disebabkan kedalaman air di kolam kurang memadai dengan sirkulasi yang tidak baik, sebagai langkah untuk mengatasi masalah dengan sirkulasi air bisa dipasang kincir angin di dalam kolam atau tambak.
  1. MASA PANEN UDANG GALAH
Udang galah sudah bisa dipanen setelah 4 bulan atau 6 bulan, bahkan lebih, sesuai dengan ukuran udang yang dibutuhkan. Biasanya udang bisa mulai dijual setelah mencapai 20 – 25 gram/ekor, semakin besar ukuran udang hargan jualnya akan semakin mahal.
Demikian beberapa cara praktis budidaya udang galah dalam kolam atau tambak, tahapan budidaya, dan gambaran keuntungan dari budidaya pembesaran udang galah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar