Crystal X

Senin, 06 Oktober 2014

Langkah Awal Mengatasi Demam Pada Bayi

Saat balita terkena demam terkadang sering membuat ibu menjadi waswas bahkan panik. Karena keadaan ketika anak terkena demam memang mengalami perubahan perilaku. Anda tidak perlu panik saat anak Anda demam, dan tidak harus langsung ke dokter. Saat bayi atau anak Anda demam bersikaplah tenang, sehingga anak Anda bisa lebih menerima kondisinya saat demam datang.
Pada dasarnya demam merupakan hal yang umum jika hal ini menyerang pada bayi. Terjadinya demam merupakan gejala di dalam tubuh anak Anda sedang terkena infeksi, peradangan atau hal lainnya yang bisa menyebabkan demam. Umumnya, demam yang menyerang disebabkan virus atau bakteri, namun hal ini akan berangsur sembuh. Pengobatan demam pada bayi menggunakan aneka obat-obatan haruslah menjadi pilihan terakhir, jika demam yang terjadi pada bayi Anda tidak kunjung turun.
Kompres Air Hangat

Hal ini yang perlu diperhatikan oleh para ibu yang bayinya yang sedang terkena demam. Mengkompress menggunakan air dingin justru akan menambah tinggi suhu tubuh bayi. Saat bayi demam, saat suhu tubuh bayi masih sekitar di bawah 38.5 c, ibu cukup menggunakan air hangat untuk mengkompresnya.

Jika dirasa demam bayi cukup lama, Anda boleh saja merendam bayi dalam air hangat namun jangan terlalu panas, agar bayi Anda merasa nyamanan. Cara ini biasanya cukup ampuh untuk mengurangi suhu tinggi tubuh bayi saat demam. Mengkompress bayi saat demam dengan air hangat merupakan cara pertama untuk mengatasi demam yang terjadi pada bayi, sebelum ibu mengambil pilihan menggunakan obat penurun panas yang beredar di pasaran.
Menciptakan Suasana Sejuk

Jika zaman dahulu orang tua berpikir ketika bayi demam maka sang bayi harus di beri selimuti agar mengeluarkan keringat, cara ini tidak benar. Dengan melakukan hal tersebut suhu tubuh bayi justru akan semakin tinggi. Karena uap panas yang tercipta karena selimut akan membuat  tubuh bayi menyerap panas.
Lebih baik ibu memakaikan baju yang tipis dan ringan selain bayi bebas dan leluasa begerak, juga sebagai antisipasi jika keadaan yang tidak  diinginkan terjadi seperti kejang.
Tidak hanya menggunakan baju yang ringan dan nyaman, suhu ruangan pun dibuat sesejuk mungkin. Jangan berfikiran menggunakan AC adalah pilihan yang salah, karena bisa membuat bayi yang sedang demam masuk angin. Menggunakan AC untuk menciptakan kesejukan pada bayi juga merupakan salah satu opsi yang bisa dilakukan. Namun suhu yang digunakan yaitu suhu yang sejuk bukan yang dingin yang tidak akan membuat bayi kedinginan. Kenyamanan tubuh bayi merupakan langkah kedua yang harus diperhatikan ibu untuk mengobati demam pada bayi.
Perbanyak Asupan Cairan

Minum ari putih untuk bayi yang sudah tidak ASI ekslusif  dengan tetap melanjutkan ASI adalah salah satu cara untuk menghindari dehidrasi. Hal ini penting dilakukan mengingat saat bayi terkena demam, maka tingginya suhu tubuh akan mempermudah penguapan air dalam tubuh.
Usahakan memberikan air sebanyak mungkin. Selain itu sangat dianjurkan mengkonsumsi sari buah atau makanan dalam bentuk cair atau lunak seperti sup. Jika ibu melihat tanda-tanda bayi terkena dehidrasi, dengan tanda-tanda seperti jumlah air pipis dan ubun-ubun yang cekung, maka hubungi dokter keluarga Anda.
Menjadikan Obat Penurun Panas Pilihan Terakhir

Jika setiap kali ibu mengukur suhu tubuh bayi dan selalu di atas 38,5o maka barulah gunakan obat penurun panas sebagai solusi. Obat ini akan segera membantu menurunkan suhu tubuh bayi. Jika ternyata obat penurun panas tidak efektif menurunkan suhu tubuh, dan demam sudah lebih dari tiga hari, mungkin sudah saatnya ibu datang ke dokter.

Yang terpenting saat melihat bayi demam ibu harus tetap tenang. Jika ibu tetap tenang bayi akan merasa memiliki pelindung dari sang ibu. Dekap bayi untuk mentransfer panas tubuh, sembari ibu tetap menyusui. Mengatasi demam yang terjadi pada bayi bukanlah hal rumit, tetapi harus sabar dan tenang dalam menanganinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar