Crystal X

Kamis, 21 Januari 2016

Tuberculosis Jenis Baru yg Kebal Terhadap Obat Mulai Menyersebar di Asia

MDR-TB atau multi drug resistent tuberculosis adalah jenis baru dari penyakit tuberculosis yg bermutasi jadi penyakit yg lebih ganas. MDR-TB awalnya muncul dari penyalahgunaan antibiotik saat menangani pasien TB sehingga menyebabkan bakteri jadi makin kebal terhadap obat.
Di sekian banyak wilayah Asia Pasifik terutama Indonesia, MDR-TB mulai mengancam seperti yg dikatakan oleh Prof dr Feisal Yunus, PhD, SpP(K). dr Feisal yaitu Dokter yg berpraktik di RS Persahabatan mengemukakan di RS lokasi praktiknya terdapat 800 pasien penderita MDR-TB.
dr Feisal menerangkan bahwa TB itu sanggup disembuhkan dgn dua obat, ke-2 obat tersebut telah tak mempan lagi jikalau telah berlangsung MDR-TB. Utk menangani MDR-TB mesti menggunakan obat baru yg sekarang belum ada di Indonesia.
dr Faisal mengemukakan meskipun di Indonesia jumlah pasien terkait TB tipe baru ini belum tidak sedikit, tetapi beliau bisa tentukan bahwa MDR-TB telah sejak mulai tersebar di Indonesia. Beliau meneruskan, telah ditemukan kasus lanjut dari MDR-TB di Indonesia yakni infeksi extensively drug resistant TB atau XDR-TB.
Apabila MDR TB cuma mampu diobati memanfaatkan obat kusus yg di Indonesia tetap susah terjangkau, dikatakan oleh dr Faisal, XDR-TB telah tak sanggup disembuhkan.
Dikala seorang telah mederita XDR sehingga beliau telah memang kebal pada obat & membutuhkan tidak sedikit perawatan.
Menurut data World Health Organization thn 2013, diperkirakann 480.000 orang telah mengidap MDR-TB & terdapat seputar 210.000 di antaranya wafat. Lebih Kurang 9 prosen orang yg menderita MDR-TB dilaporkan berkembang & hasilnya jadi XDR-TB. WHO pun menyampaikan bahwa kasus MDR-TB & XDR-TB paling tidak sedikit ditemukan wilayah di Asia.
dr Faisal menyampaikan, salah satu aspek yg jadi penyebab MDR-TB yg berkembang jadi XDR-TB adalah pengobatan yg kurang pas atau bahkan terkesan sembarangan. Terhadap ketika seorang telah terkena MDR-TB sehingga beliau membutuhkan disaat tak kurang dari satu setengah th supaya memang lah sembuh. Apabila sebelum sembuh sempurna namin pengobatan antibiotik dihentikan, sehingga TB mampu kembali aktif & jadi lebih kebal kepada obat dari diawal mulanya.
dr Faisal menegaskan, minimal pengobatan dilakukan hingga kuman negatif satu setengah thn. Kalau penderita minum obat tak seseuai panduan dokter & TB-nya kambuh lagi sehingga lebih sulit disembukan.
Tips kesehatan lebih lengkap kunjungi crystalx.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar