Banyak orang tua yang justru senang jika bayi mereka memiliki
badan gemuk. Apalagi jika bukan karena pipinya yang chubby atau tembem dan
membuat bayi anda tampak lucu dan juga menggemaskan. Sebagai orang tua yang
bijak jangan biarkan berat badan bayi meningkat signifikan.
Karena penelitian terbaru dari Inggris telah menemukan bayi
yang mengalami penambahan berat badan dengan cepat dalam tiga bulan pertama
rentan terserang penyakit asma.
Hal ini dipastikan oleh peneliti yang berasal dari Bristol
University dengan mengamati rekam medis dari 9.723 partisipan sejak mereka
lahir sampai usia 17 tahun. Aspek-aspek yang diperhatikan yaitu berat badan,
tinggi badan juga gejala asma yang terlihat sepanjang studi berlangsung.
Bayi dengan penambahan berat badan yang cepat dalam kurun
tiga menunjukkan adanya gejala asma ketika si bayi sudah berusiaa 8 dan 17
tahun, itulah kata peneliti Dr Agnes Sonnenschein-van der Voort.
Dr Agnes yakin hal itu karena Dr Agnes melihat anak-anak
yang masuk dalam objek penelitiannya dan
mengalami penambahan berat badan dengan cepat di tiga bulan pertamanya
cenderung memiliki fungsi paru-paru yang rendah dan saluran pernapasan yang
sangat responsif. Dua hal tersebutlah yang merupakan gejala dari masalah asma.
Hanya saja peneliti menekankan alas an tersebut masih berupa
dugaan. Namun dari penelitian tersebut ia dapat membuktikan bahwa ada
keterkaitan antara penambahan berat badan yang cepat pada bayi dalam tiga bulan
pertamanya dengan risiko terjadinya asma di kemudian hari.
Menanggapi temuan baru tersebut Dr Samantha Walker dari
Asthma UK mengatakan belum ada satu orang pun peneliti yang tahu apa yang
menyebabkan asma pada anak-anak karena kondisi tersebut merupakan kondisi dan
masaslah yang kompleks.
Sepengetahuan Dr Samantha asma dikaitkan dengan berat lahir
si bayi, bahwa bayi yang memiliki berat lahir yang rendah memiliki risiko lebih
besar terkena asma ketika beranjak dewasa nanti, walaupun hal ini juga belum bisa
dipastikan.
Studi sebelumnya yang berasal dari University of California
menyebutkan anak-anak yang mengalami obesitas berisiko terkena penyakit saat
dewasa juga penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan gangguan pada hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar