Nici Singletary, MD, FACEP, yg berasal dari American Red Cross Scientific Advisory Council menyarankan utk meninggalkan tradisi tersebut lantaran malah sanggup membahayakan kesehatan mata.
Walaupun mengucek mata terkadang muncul tidak dengan disadari, mulailah utk mencari kiat baru yg lebih aman utk membersihkan mata. Karena dgn mengucek mata malah dapat menciptakan kotoran bergerak ke seluruhnya permukaan mata & pula dapat menggoresnya, dgn demikian potensi terjadinya iritasi lebih tinggi.
Dikala ada bulu mata yg menempel di permukaan mata, berikhtiar mengambilnya memanfaatkan jari adalah langkah yg tak cocok. Jari yaitu salah satu sektor paling kumuh dari badan mausia. Maka jari kumuh tersebut teramat kemungkinan mentransfer bakteri yg bakal menyebabkan infeksi terhadap mata.
Apabila mata terasa gatal dikarenakan sebuah dikarenakan janganlah mengucek mata. Kalau telah terlanjur cepat hentikan & melaksanakan pembersihan secara yg benar.
Nici menyarankan utk membilas segera mata memanfaatkan air keran atau larutan husus pembersih mata. Caranya bilas mata memakai air dimana posisi kepala sedikit dimiringkan biar kotoran lebih enteng tersapu air pula tak berpindah ke mata yg lain.
Jalankan trick tersebut sampai mata kembali normal atau setidaknya 15 menit utk kasus yg lebih parah seperti mata yg terkena cairan kimia.
Bila membilas mata memanfaatkan bersama air atau cairan pembersih mata tidak memberikan resiko berarti & mata tetap terasa perih pun muncul gejala iritasi, sehingga butuh utk dilakukan penanganan medis. Kesehatan mata yaitu factor utama & tak boleh disepelekan.
Mengucek mata bakal memberikan tekanan kepada mata. Tekanan normal tidak dapat berikan lantaran berarti tetapi bila tekanan dalam & berlangsung kurun waktu lama sanggup memicu terjadinya kerusakan kepada mata seperti rabun jauh atau bahkan kebutaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar